Wednesday, March 14, 2012
Asam Askorbat
Do you like this story?
Vitamin C merupakan komponen sistem enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air biasanya tidak disimpan di dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu dikonsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh normal.
Vitamin C berperan pada metaloenzim untuk pembentukan norepinephrine, carnitine, elastin dan nucleoside, yang bekerja sebagai pereduksi komponen metal yang diperlukan untuk aktivitas katalik enzim terkait. Kemampuan mereduksi ini sangat berperan dalam membantu absorbsi zat besi, menghambat pembentukan nitrosamin, membantu metabolisme obat, respon imun, sintesis steroid anti inflamasi, dan penyembuhan luka. Peran-peran tersebut menunjukkan vitamin C mempunyai fungsi sebagai anti oksidan, walaupun beberapa efek hanya tampak pada dosis farmakologis.
Vitamin C, pada asupan normal dapat diabsorbsi sebesar 90-95 %, transportasi dalam bentuk bebas di plasma dan mudah diambil oleh jaringan yang memerlukan. Absorbsi akan meningkat sampai dosis 150 mg per hari. Ekskresi melalui urin dalam bentuk metabolitnya yaitu asam oksalat. Asupan lebih 60 mg akan meningkatkan ekskresi bentuk vitamin C secara proporsional.
Vitamin C adalah derivat heksana dan cocok digolongkan sebagai suatu karbohidrat asam askorbat mudah teroksidasi menjadi dehidro askorbat yang mudah pula tereduksi menjadi asam askorbat Sumber vitamin C banyak terdapat pada sayur dan buah-buahan yang segar sehingga disebut “Fresh Food Vitamin”.
Angka Kecukupan Gizi sehari untuk vitamin C pada bayi dan balita adalah sebesar 30 40 mg.
Artikel Terkait
This post was written by: Public Health Portal
Public Health Portal as a Public Health Forum. Follow its on Twitter