Sunday, May 13, 2012

Anemia karena Kecacingan

Infeksi kecacingan dan Kejadian penyebab anemia

Kehilangan darah karena kecacingan merupakan faktor kontribusi ke arah anemia. Untuk mencegah anemia pada daerah-daerah yang terdapat cacing utamanya cacing tambang, maka jumlah zat besi yang ada dalam makanan harus lebih tinggi dan disertai kualitas makanan yang tinggi absorbsi zat besinya.

Sebagian besar penyaki infeksi, termasuk kecacingan terjadi pada daerah rural, dengan tingkat sosial ekonomi rendah. Negara berkembang seperti Asia, Afrika dan Amerika Latin menempatkan kecacingan seperti infeksi cacing gelang pada tempat ketiga setelah penyakit diare dan tuberkulosis, infeksi cacing tambang pada tempat keempat dan infeksi cacing cambuk pada tempat ketujuh.

Penyakit kecacingan merupakan salah satu faktor yang memperburuk malnutrisi pada anak, baik status gizi kurang maupun buruk. Kondisi Balita gizi buruk dengan anemia akan lebih diperberat dengan adanya manifestasi cacing tambang karena cacing ini menempel pada usus dan menghisap darah.

Infeksi kecacingan pada manusia baik oleh cacing gelang, cacing cambuk maupun cacing tambang dapat menyebabkan pendarahan yang menahun yang berakibat menurunnya cadangan besi tubuh dan akhirnya menyebabkan timbulnya anemia kurang besi.

Kehilangan darah yang terjadi pada infeksi kecacingan dapat disebabkan oleh adanya lesi yang terjadi pada dinding usus juga oleh karena dikonsumsi oleh cacing itu sendiri, walaupun ini masih belum terjawab dengan jelas termasuk berapa besar jumlah darah yang hilang dengan infeksi cacing ini.

Perdarahan itu terjadi akibat proses penghisapan aktif oleh cacing dan juga akibat perembesan darah disekitar tempat hisapan. Cacing berpindah tempat menghisap setiap 6 jam perdarahan ditempat yang ditinggalkan segera berhenti dan luka menutup kembali dengan cepat karena turn over sel epithel usus sangat cepat.
 
Refference :
  • Husaini (1989). Anemia gizi suatu studi kompilasi informasi dalam  menunjang kebijakan nasional dan pengembangan program.  Kerjasama Direktorat bina gizi masyarakat dengan Puslitbang gizi, Bogor.
  • Margono, SS (1995) Aspek medik penyebaran dan penanggulangan cacing usus

Artikel Terkait